1. Dasar-dasar void
dalam Bahasa C
Dalam bahasa C, void
adalah kata kunci khusus yang menunjukkan bahwa sebuah fungsi tidak mengembalikan nilai apa pun. Kata kunci ini digunakan ketika fungsi hanya menjalankan tugas tertentu tanpa perlu mengembalikan hasil. Misalnya, void
sering digunakan pada fungsi untuk menampilkan data atau menjalankan proses sederhana. Memahami konsep ini sangat penting bagi pemula dalam bahasa C, karena penggunaan void
yang tepat membuat struktur dan tujuan program lebih jelas, serta meningkatkan keterbacaan dan kemudahan perawatan kode.
Peran void
void
adalah kata kunci yang menunjukkan fungsi dalam bahasa C tidak mengembalikan nilai.- Dengan menggunakan
void
pada prototipe fungsi, jelas bahwa fungsi tersebut tidak mengembalikan apa pun.
2. Apa itu void
?
void
adalah kata kunci yang digunakan untuk menunjukkan tipe pengembalian (return type) dari sebuah fungsi. Biasanya, fungsi mengembalikan nilai dengan tipe tertentu, tetapi jika void
digunakan, fungsi tersebut tidak mengembalikan nilai apa pun. Selain itu, void
juga digunakan untuk menunjukkan bahwa fungsi tidak memiliki argumen. Dalam kasus ini, void
digunakan untuk memperjelas bahwa fungsi tidak menerima parameter apa pun.
Penggunaan void
- Fungsi tanpa nilai kembali: Menentukan
void
sebagai tipe kembali menunjukkan fungsi tidak mengembalikan apa pun. - Fungsi tanpa argumen: Jika fungsi tidak menerima argumen,
void
dapat digunakan untuk menunjukkan hal ini.

3. Kapan Menggunakan void
Fungsi void
digunakan ketika fungsi hanya menjalankan tugas tertentu dan hasilnya tidak perlu digunakan di bagian lain dari program. Contohnya adalah fungsi untuk menampilkan pesan di layar atau menutup file. Dalam kasus seperti ini, penggunaan void
memperjelas bahwa fungsi tersebut tidak perlu mengembalikan nilai, sehingga kode menjadi lebih mudah dipahami.
Contoh Penggunaan void
- Fungsi output: Fungsi yang hanya menampilkan hasil, dan tidak perlu mengembalikan nilai apa pun.
- Fungsi inisialisasi: Fungsi yang menginisialisasi sumber daya tertentu tanpa perlu nilai kembali.
4. Contoh Fungsi void
Berikut adalah beberapa contoh dasar fungsi void
:
Contoh 1: Fungsi Menampilkan Pesan
#include <stdio.h>
void printMessage() {
printf("Hello, World!n");
}
int main() {
printMessage();
return 0;
}
Fungsi printMessage
ini menampilkan pesan “Hello, World!”. Karena tidak memerlukan nilai kembali, didefinisikan dengan void
.
Contoh 2: Inisialisasi Variabel
void initializeArray(int arr[], int size) {
for(int i = 0; i < size; i++) {
arr[i] = 0;
}
}
Fungsi initializeArray
ini menginisialisasi array. Karena hanya menginisialisasi array tanpa perlu mengembalikan nilai, digunakan void
.

5. Peran void
dalam Prototipe Fungsi
Dengan menggunakan void
dalam deklarasi prototipe fungsi, kita dapat memperjelas bahwa fungsi tidak akan mengembalikan nilai apa pun. Hal ini meningkatkan keterbacaan dan pemahaman kode.
Contoh Deklarasi Prototipe
void displayMessage(void);
Deklarasi ini menunjukkan bahwa fungsi displayMessage
tidak menerima argumen dan tidak mengembalikan nilai apa pun.
6. Best Practice Penggunaan void
Sebagai best practice, gunakan void
hanya jika fungsi tidak perlu mengembalikan nilai. Selain itu, untuk meningkatkan keterbacaan kode, gunakan void
agar tujuan fungsi menjadi jelas.
Desain Fungsi void
- Desain Sederhana: Fungsi
void
cocok untuk tugas-tugas sederhana. - Tujuan Jelas: Jelaskan tujuan fungsi dan alasan tidak perlunya nilai kembali dengan komentar jika diperlukan.
7. Penggunaan void
Tingkat Lanjut
Pada pemrograman C tingkat lanjut, pointer void*
digunakan untuk menangani tipe data generic. void*
dapat menunjuk ke tipe data apa saja, dan sangat berguna untuk manajemen memori atau pembuatan fungsi yang fleksibel.
Contoh void*
void* myFunction() {
// Mengembalikan pointer ke tipe data apa saja
}
Pada contoh ini, void*
digunakan untuk mengembalikan pointer ke tipe data apa pun. Ini berguna saat membuat fungsi yang lebih fleksibel dan general.

8. Kesimpulan dan Poin Penting
void
digunakan untuk menunjukkan fungsi yang tidak mengembalikan nilai.- Dengan
void
, tujuan fungsi menjadi jelas dan keterbacaan kode meningkat. - Penggunaan tingkat lanjut:
void*
memungkinkan penanganan tipe data generic.
9. Sumber dan Referensi Lanjutan
- Buku “The C Programming Language” oleh Kernighan dan Ritchie
- Tutorial C online
- Dokumentasi detail tentang penggunaan
void
dan pointer
Melalui artikel ini, Anda diharapkan memahami dasar hingga penggunaan tingkat lanjut void
dalam bahasa C, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemrograman C Anda secara efektif.